Bashar al-Assad,
presiden Suriah, dikabarkan melarikan diri ke Rusia untuk mencari suaka di
tengah perang saudara yang sedang berlangsung di negaranya. Ini bukan pertama
kalinya Assad mencari bantuan dari Rusia. Pada tahun 2011, ketika perang
saudara Suriah pertama kali meletus, Assad meminta bantuan Presiden Rusia
Vladimir Putin untuk tetap berkuasa. Rusia memberikan bantuan militer yang
ekstensif, termasuk serangan udara, senjata, dan pasukan khusus.
Namun, situasi saat
ini berbeda. Rusia saat ini sedang disibukkan dengan perang di Ukraina dan
tidak dapat memberikan dukungan penuh kepada Assad. Iran, sekutu dekat Assad
lainnya, juga sedang menghadapi masalah internal.
Hubungan antara
Suriah dan Iran sangat erat. Kedua negara memiliki kesamaan pandangan politik
anti-Barat dan mendukung Palestina. Selain itu, Suriah merupakan jalur
strategis bagi Iran untuk terhubung dengan kelompok-kelompok sekutunya di Timur
Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon. Yang tak kalah pentingnya adalah kesamaan
ideologi Syiah antara kedua negara. Meskipun Syiah adalah minoritas di Suriah,
mereka telah memegang kekuasaan selama lebih dari setengah abad, dimulai dari
pemerintahan Hafez al-Assad, ayah Bashar al-Assad.
Pemerintahan Hafez
al-Assad yang represif dan otoriter, serta dukungan dari Iran dan Rusia, telah
memungkinkan rezim Assad untuk tetap berkuasa meskipun mendapat tentangan dari
berbagai kelompok di Suriah.
Dukungan Rusia
terhadap Palestina dan Relevansinya dengan Suriah
Rusia secara
konsisten mendukung Palestina dalam kebijakan internasionalnya. Ini sejalan
dengan strategi Rusia untuk melawan Amerika Serikat dan sekutunya. Rusia
mendukung siapa pun yang menentang AS dan memusuhi siapa pun yang berteman
dengan AS. Oleh karena itu, Rusia dan Korea Utara mendukung Palestina.
Situasi di Suriah
memiliki relevansi yang signifikan dengan perjuangan kemerdekaan Palestina. Ada
preseden sejarah di mana pembebasan Yerusalem didahului dengan penaklukan
Damaskus, seperti yang terjadi pada masa Shalahuddin al-Ayyubi dan Khalifah
Umar bin Khattab. Kemenangan rakyat Suriah dapat membuka jalan bagi kemerdekaan
Palestina, karena dapat menginspirasi rakyat Palestina dan memperkuat semangat
mereka untuk membebaskan Yerusalem.
Kesimpulan
Situasi di Suriah
sangat kompleks dan melibatkan banyak aktor internasional. Hubungan antara
Suriah, Rusia, Iran, dan Palestina saling terkait erat. Perang saudara di
Suriah, dukungan Rusia terhadap Palestina, dan kesamaan ideologi antara Iran
dan Suriah adalah faktor-faktor penting yang membentuk dinamika politik di
kawasan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar