Lupakan sejenak citra Superman sebagai dewa agung yang kaku dan tanpa cela. Di tangan sutradara James Gunn, film "Superman" yang tayang mulai 9 Juli 2025 ini dengan berani menghadirkan sang Man of Steel dalam versi yang paling manusiawi: seorang pahlawan yang luar biasa konyol, canggung, sekaligus hangat.
David Corenswet berhasil menampilkan Clark Kent yang bukan hanya menyamar di balik kacamata, tetapi benar-benar seorang pemuda baik hati yang canggung secara sosial. Kekonyolannya tidak terasa dipaksakan; ia tulus, terkadang kikuk saat berhadapan dengan Lois Lane (Rachel Brosnahan) yang cerdas, dan memiliki antusiasme seperti anak kecil. Humor dalam film ini lahir dari karakternya yang menggemaskan, bukan dari lelucon satu baris.
Justru dari kecanggungan inilah sumber kehangatan terbesarnya terpancar. Ini adalah Superman yang kekuatan utamanya bukan sekadar pukulan super, melainkan empati yang mendalam. Ia adalah simbol harapan yang tulus dan optimistis. Interaksinya yang hangat dengan karakter lain membuat penonton merasa terhubung dengannya, bukan hanya mengaguminya dari jauh.
Secara keseluruhan,
"Superman" (2025) adalah napas segar yang berhasil membawa sang
pahlawan turun ke bumi. Ini adalah film superhero yang tidak hanya memukau
dengan aksinya, tetapi juga akan membuat Anda tersenyum dan terharu oleh
kebaikan hatinya. Jika Anda merindukan pahlawan super yang terasa seperti
teman, inilah film yang wajib ditonton.