Senin, 04 Januari 2010

RED CLIFF; FILM KOLOSAL PERERANGAN BESAR CHINA


Kaisar Xian adalah salah satu raja Dinasti Han di Cina pada tahun 208 M sebenarnya adalah raja boneka karena ia selalu dikuasai oleh perdana mentrinya yaitu Perdana Mentri Cao Cao. Suatu ketika Kaisar xian mematuhi saran Cao Cao untuk menyerang daerah di selatan yang dikuasai oleh Liu Bei dan Sun Quan.

Serangan awal ditujukan pada daerah yang dikuasai Liu Bei. Karena kalah dalam jumlah personil tentara, Pasukan Liu Bei kalah dan terpaksa mundur ke daerah selatan. Di daerah pelarian, Liu Bei dan para jendralnya menyusun siasat untuk pertempuran selanjutnya. Akhirnya salah satu jendral Liu Bei yaitu Jendral Zhu Ge Linag mendapat ide untuk berkoalisi dengan pasukan negara Sun Quan (Negara Wu).

Dengan susah payah akhirnya Zhu Ge Liang berhasil membujuk Sun Quan dan Jendral-Jendralnya untuk berkoalisi melawan pasukan Cao Cao. Bahkan adik perempuan Sun Quan yang bernama Sun Shang Xiang ikut bergabung dengan korps tentara wanitanya.
Akhirnya terjadilah pertempuran seru antara Pasukan Perdana Mentri Cao Cao dan Pasukan Koalisi Li Bei-Sun Quan.

Walaupun jumlah tentara pasukan koalisi Li Bei-Sun Quan sangat lebih sedikit dibanding tentara pasukan Cao Cao, tetapi dengan strategi jitu Angkatan Darat pasukan koalisi mampu mengalahkan angkatan darat Cao Cao. Tetapi meskipun Angkatan Darat Cao Cao sudah lumpuh, Perdana Mentri Cao Cao masih mempunyai Angkatan Laut.

Sun Shangxiang, adik perempuan Sun Quan, menyamar sebagai laki-laki dan menjadi mata-mata di antara pasukan Cao Cao. Film diawali dengan banyaknya tentara Cao Cao yang meninggal karena diserang wabah penyakit tipus. Shangxiang mengirimkan berita wabah ini melalui merpati pos. Tapi Sun Quan menolak menyerang Cao Cao, karena menurutnya tidaklah etis untuk menyerang saat tentara mereka sakit.

Cao Cao yang licik malah mengirimkan mayat-mayat tentaranya dengan menggunakan rakit ke wilayah Sun Quan. Akibatnya, tentara Sun Quan juga banyak yang terkena tipus. Liu Bei tidak tahan dengan semakin sedikitnya prajurit yang sehat. Menurutnya, mereka tidak akan menang. Karena itu, Liu Bei menghentikan persekutuan mereka, dan memutuskan untuk pulang kembali ke wilayah mereka. Tapi Zhuge Liang (ahli strategi Liu Bei) menolak untuk ikut pulang. Dia mau menyelesaikan apa yang sudah dimulainya.

Kemungkinan Sun Quan menang menjadi semakin kecil lagi. Tentara mereka hanya sekitar 30 ribu orang, dan harus melawan tentara Cao Cao yang 100 ribu. Apalagi persenjataan mereka semakin menipis. Mereka kehabisan panah.

Peperangan akhirlah yang akhirnya menentukan siapa yang menang. Secara umum film kolosal ini ditata dengan apik dan indah sehingga terlihat sangat nyata. Apalgi setting peperangan yang sangat menawan ditambah strategi yang memukau pada zamannya itu. Ditambah pesan moral dan penokohan yang luar biasa pada beberapa tokoh (terutama Zhuge Liang). Film ini (Red Cliff 1 dan Red Cliff 2) amat sayang bila dilewatkan.

Tidak ada komentar: